Jumat, 14 September 2018

Tugas Part 1. Mind Mapping Ekonomi Teknik

1. Pengantar
Posisi  atau  letak  analisis  ekonomi  teknik  dalam  bidang  konstruksi dapat kita ketahui dari urutan langkah kegiatan rekayasa pembangunan secara keseluruhan, mulai  dari  terbentuknya  ide  atau  sasaran  yang  ingin  dicapai sampai   pada   tahapan operasisonal   dan  pemeliharaan. Pada tahap studi kelayakan (feasibility study) dilakukan analisis ekonomi yang pada prinsipnya merupakan suatu analisis tentang alternatif proyek  yang sesudah melalui/ bersamaan  dengana  analisis teknik,  sosial  dan  lingkungan  dan lainnya  sehingga  proyek  dapat diketahui apakah layak atau tidak secara  ekonomi  (Kodoatie,1995). Ekonomi teknik adalah suatu obyek yang menarik karena  ilmu  ini  merupakan  persinggungan  antara  Ilmu  Ekonomi  dan  Ilmu Teknik khususnya Teknik Sipil. Ekonomi Teknik pada rekayasa pembangunan  dipakai  sebagai  alat  untuk  mengevaluasi  dalam pengambilan kebijakan pembangunan dari sudut pandang ekonomi. Ada hal penting untuk diketahui bahwa analisis ekonomi proyek bukan atau tidak   sama   dengan   perhitungan   rencana   anggaran biaya  suatu   proyek. Analisis  ekonomi  proyek  merupakan  suatu  kajian  secara  ekonomi  apakah suatu ide, sasaran atau rencana suatu proyek akan diwujudkan dengan porsi yang layak secara ekonomi; sedangkan rencana anggaran biaya sustu proyek fisik  merupakan  biaya  yang  harus dikeluarkan  untuk  mewujudkan  proyek tsersebut sesuai dengan desain 1 yang dibuat (Pujawan,1995). Ilmu   ekonomi   adalah   suatu   studi   yang   mempelajari   bagaimana masyarakat  mempergunakan  sumber  daya  yang  langka (scare  resources) untuk   memproduksi   komoditas  yang   berharga   dan   mendistribusikannya diantara  orang-orang  yang  bebeda  (Grant  EL, 1996).  Teknik  (engineering) adalah profesi yang pengetahuan tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam  yang  diperoleh  dengan  studi,  pengalaman,  dan  praktek  dipergunakan dengan  bijaksana  dalam mengembangkan  cara-cara  untuk  memanfaatkan secara ekonomis, bahan-bahan dan kekuatan untuk kemanfaatan   umat manusia. Ekonomi Teknik (Engineering Economy) adalah disiplin ilmu yang berkaitan   dengan   aspek-aspek   ekonomi   dalam   teknik,   yang  terdiri   dari evaluasi   sistematis   dari   biaya-biaya   dan   manfaat-manfaat   usulanusulan proyek-proyek teknik (Degarmo, 1997).

2. Ekonomi Teknik dan Industri Konstruksi 
Ekonomi teknik adalah suatu disiplin yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dalam melakukan judgement untuk memilih dan menggunakan seluruh sumberdaya secara ekonomi agar dapat memberikan benefit bagi manusia. Secara ekonomis berarti melaksanakan keputusan dalam keterbatasan sumber daya yang ada – memilih alternatif berdasarkan financial, material dan human resources yang ada – untuk mendapatkan hasil (merits) yang optimal. Sehingga seringkali dikatakan bahwa secara ekonomi berarti melakukan pilihan dalam kelangkaan (choices in scarcity) serta berupaya untuk mencapai hasil optimum. Dalam suatu pasar yang kompetitif, apabila suatu perusahaan dituntut untuk tetap dapat berkembang dan survive (dalam arti 2 profitable), maka setiap keputusan yang memperhitungkan setiap rupiah dalam proses rekayasanya dapat disebut sebagai keputusan yang melibatkan aspek ekonomi teknik. Dalam keputusan-keputusan seperti itu secara inherent akan menyebabkan terjadinya tradeoff, diantaranya berbagai jenis biaya dan performance yang dituntut (seperti : keselamatan, berat, keandalan, mutu kecepatan dan sebagainya) dari proposal atau disain yang diusulkan. “Tugas” ekonomi teknik adalah mencari kompromi (balance) antara tradeoff yang mungkin timbul ke dalam suatu solusi yang paling ekonomis. Sehingga amat penting bahwa suatu proposal dalam bidang rekayasa (engineering proposais) dievaluasi dalam terminology manfaat dan biaya sebelum proposal tersebut dilaksanakan. Ekonomi teknik memberikan prinsip bagaimanakah seyogyanya evaluasi tersebut dilaksanakan–menerjemahkan lingkungan rekayasa di lingkungan ekonomi. Dengan demikian pembahasan mengenai lingkungan ekonomi menjadi tidak terelakkan dalam mempelajari ekonomi teknik. Dunia usaha saat ini lebih banyak bertumpu pada aspek teknis dimana para  sarjana  dituntut  meningkatkan  keterampilan  tidak  saja  dalam  bidang manajemen  akan  tetapi  dalam  bidang  teknis  operasional  usaha  itu  sendiri. Secara   umum   setiap   organisasi   usaha   akan   selalu   melakukan   berbagai aktivitas  yang  terkait  dengan  produksi  barang  atau  jasa  dengan  harga  yang kompetitif, pengembangan produk atau jasa yang efektif dan efisien, tingkat keuntungan  yang  memadai sepadan  dengan  investasi  yang dikeluarkan dan upaya mempertahankan usaha agar berkesinambungan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Berdasarkan  hal  tersebut  calon  sarjana  Teknik  Sipil  perlu  dibekali pengetahuan yang berkaitan dengan manajemen kuantitatif 3 berupa pengetahuan ekonomi teknik, agar mereka mampu mengalokasikan sumberdaya  perusahaan  dalam  batasan  waktu,  modal, personalia,  material, mesin dan faktor pendukung usaha lainnya dengan efektif dan efisien dengan mempertimbangkan  profitabilitas,  faktor  resiko  dan  ketidak  pastian  yang mungkin akan dihadapi dalam bidang pekerjaannya nanti. Dalam   kenyataan   setiap   proyek   konstruksi   tidak   hanya  mampu diwujudkan (realizable) secara teknis, melainkan juga harus layak (feasible) secara  ekonomis.  Dengan  demikian  analisis  ekonomi  proyek  merupakan suatu  kajian  secara  ekonomi  apakah  suatu  ide,  sasaran  atau  rencana  suatu proyek akan diwujudkan dengan porsi yang layak secara ekonomi (Newman, 1998).


www.untan.ac.id
Riyanni Pratiwi, ST, MT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar